Jumat, 23 Januari 2015

KONDISI KRITIS HUTAN PANTAI DI INDRAMAYU




Kawasan patai indramayu sepanjang 114 kilometer merupakan asset yang bia di manfaatkan untuk meningkatkan keejahteraan masyarakatnya , sayangnya kodisi pantai banyak yang rusak akibt terjangan abrasi. Bahkan yang memprihatinkan , 1800 hektare hutan pantai kondisi nya kritis.

Kepala dinas perhutaan dan perkebunan indramayu, ir firan muntako menjelaskan, kawasan hutan d kawasan pesisir pantai utara indramayu kondisinya memang cukup kritis, di antranya di kecamatan kandanghaur krankeng dan cantigi. Hal tersebut terjadi karena mengalami kerusakan. Menurutnya, areal hutan pantai di kabupaten indramayu sbagian besar kini beralih fungsi menjadi kawasan tambak udang dan bandeng.

Yang memprihatinkan, sekitar 40 persen kondisinya kini makin kritis dan rawan abrasi pantai kibat aih fungsi tersebut. Kerusakan hutan sebagai benteng alam bagi abrasi pantaidi kawasan utara indramayu ini di duga menjadi penyeban semakin tingginya kawasan yang rusak akibat abrasi. Sementara itu kawasan hutan peyau yang telah beralih fungsimenjadi kawasan tambak udang dan bandeng. Di antaranya terdapat di desababadan, dan kecamatan pasekan, serta desa lamarantarung, desa cantring, kecamatan cantigi. Bahkan kawasan hutan bakau tersebu sebagian kawasan hutannya sudah rusak berat. Bahkan upaya memaksimalkan penanaman hutan mangrove di lokasi lokasi yang kondisinya semakin kritis sedang di lakukan

Sementara itu, para penggiat lingkungan di kabupaten indramayu berencana menjadikan karangsong sebagai pusat penelitian dan pendidikan mangrove di jawa barat. Di kawasan ini terdapat 15 hektare kawasan mangrove yang dapat menambah nilai ekonomi masyarakat pesisir.

Direktur eksekutif LSM siklus, drs madri mengatakan, di kawasan karangsong ini terdapat luasan 15 – 20 hektare area mangrove yang sudah tertata kembali. Di kawasan ini juga sudah di kuatkan dengan peraturan desa dan tercakup dalam tata ruang sabuk hijau peerintah kabupaten indramayu

Ada sekitar 200 ribu tanaman mangrove di kawasan tersebut. Ini sangat berpotensial untuk mejadikannya sebagai mangrove centre di Jawa Barat.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar