Kawasan patai indramayu sepanjang
114 kilometer merupakan asset yang bia di manfaatkan untuk meningkatkan
keejahteraan masyarakatnya , sayangnya kodisi pantai banyak yang rusak akibt
terjangan abrasi. Bahkan yang memprihatinkan , 1800 hektare hutan pantai
kondisi nya kritis.
Kepala dinas perhutaan dan
perkebunan indramayu, ir firan muntako menjelaskan, kawasan hutan d kawasan
pesisir pantai utara indramayu kondisinya memang cukup kritis, di antranya di
kecamatan kandanghaur krankeng dan cantigi. Hal tersebut terjadi karena
mengalami kerusakan. Menurutnya, areal hutan pantai di kabupaten indramayu
sbagian besar kini beralih fungsi menjadi kawasan tambak udang dan bandeng.
Yang memprihatinkan, sekitar 40
persen kondisinya kini makin kritis dan rawan abrasi pantai kibat aih fungsi
tersebut. Kerusakan hutan sebagai benteng alam bagi abrasi pantaidi kawasan
utara indramayu ini di duga menjadi penyeban semakin tingginya kawasan yang
rusak akibat abrasi. Sementara itu kawasan hutan peyau yang telah beralih
fungsimenjadi kawasan tambak udang dan bandeng. Di antaranya terdapat di
desababadan, dan kecamatan pasekan, serta desa lamarantarung, desa cantring,
kecamatan cantigi. Bahkan kawasan hutan bakau tersebu sebagian kawasan hutannya
sudah rusak berat. Bahkan upaya memaksimalkan penanaman hutan mangrove di
lokasi lokasi yang kondisinya semakin kritis sedang di lakukan
Sementara itu, para penggiat
lingkungan di kabupaten indramayu berencana menjadikan karangsong sebagai pusat
penelitian dan pendidikan mangrove di jawa barat. Di kawasan ini terdapat 15
hektare kawasan mangrove yang dapat menambah nilai ekonomi masyarakat pesisir.
Direktur eksekutif LSM siklus,
drs madri mengatakan, di kawasan karangsong ini terdapat luasan 15 – 20 hektare
area mangrove yang sudah tertata kembali. Di kawasan ini juga sudah di kuatkan
dengan peraturan desa dan tercakup dalam tata ruang sabuk hijau peerintah
kabupaten indramayu
Ada sekitar 200 ribu tanaman
mangrove di kawasan tersebut. Ini sangat berpotensial untuk mejadikannya
sebagai mangrove centre di Jawa Barat.